Aku terdiam terpaku menyaksikan
peristiwa ini
Tak mampu merontah menyeruak menantang
penguasa terang
Merintih, menangis bergejolak
Meluap-luap penuh derita
Semenit waktu telah berlalu
Cahaya kehidupan masih juga sirna
Terkatup terhalang sosok tua berwajah
suram
Berkulit baja berantai besi
Cahayaku telah direnggut
Cahayaku telah di jarah
Namun ku masih di sini terkapar tak
berdaya
Keberanianku telah tertutupi kabut kelam
Ku toleh di sekelilingku
Kusaksikan cahaya tampak terang
menghiasi malam panjang
Namun, cahaya itu tak bisa aku raih
Ku masih saja gelap tertutup kemelut
gelisah
Penguasa itu makin berulah
Membentengi cahayaku dengan tali kekang
Beringas, membelenggu secercah
kebahagiaan
Hingga ku tak mampu melawan amarahnya
Aku merasa tersinggkir dari kehidupan
Masih saja hidup dalam kegelapan
Di tengah hiruk pikuk modernisasi
Dalam terang aku masih tertawan gelap
Dalam terang, gelap masih menyelimutiku
Menghalangi untuk aktif menyongsong hari....
0 komentar:
Posting Komentar