Blog Ali AKbar. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Lemari Tua

Kudatangi kembali rumah itu
Kupandangi dengan hunjam pandang dari balik terali besi
Kuberjalan menyusuri jalan setapak penuh rumput liar di taman rumah
Sesekali kuhempaskan ranting-ranting, kerikil, dan batu hampar yang menghalangi langkahku
Kini kuberdiri tegak diambang pintu rumah penuh kenangan


Di dalam rumah masih tampak seperti dulu
Dinding lusuh mewarnai pemandanganku
Wajah pucat terbingkai kaca menggantung di ruang tamu
Jejak-jejak tikus bulan menempel mengotori panel ruang keluarga

Kini, ku telusuri kamar di depan meja makan
Kulihat, tiada beda dengan ruang yang lain
Kotor, kumal, tak menggairahkan
Penuh debu, dan tampak banyak duli di lantai

Namun, aku tampak trenyuh
memandang lemari tua dengan ukiran gelung dihadapanku
kubuka dengan perlahan
kulihat baju-baju anggerka menggantung berjejer di palang lemari
dibawah, terlihat tumpukan buku-buku tua pelipur lara
bersama seribu foto tertempel rapi di album merah jambu

lemari tua, hadiah dari sang kekasih
tanda cinta pengikat janji suci
lemari tua, titipan dari yang kucinta
wadah untuk menyimpan segenap kenangan tentang cinta

lemari tua, masih kokoh berdiri menyongsong hari
sebagai saksi tanda cinta abadi dua insan penuh kasih
tiada akan musnah termakan usia
seperti cintaku yang tiada akan sirna hingga hempbusan nafas panjang terakhirku....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar